Samsung Galaxy S11 Pakai Teknologi Layar SAMOLED, Apa Itu?

 Bocoran informasi tentang smartphone terbaru memang sangat menarik untuk diikuti, ambil contoh tentang ponsel teranyar Samsung.

Seperti yang sudah kamu ketahui, Samsung baru saja merilis lini smartphone flagship teranyarnya, yakni Galaxy S10, Galaxy S10 Plus, dan Galaxy S10e.
Bocoran informasi terbaru tentang Galaxy S11 kali ini terungkap dari paten yang didaftarkan oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

Dilansir LetsGoDigital, Jumat (15/11/2019), Samsung mendaftarkan paten untuk nama "SAMOLED" via Korean Intellectual Property Office.

Dalam deskripsi singkat, disebutkan SAMOLED sebagai "layar OLED; smartphone; monitor; layar TV; layar komputer; dan papan iklan digital."


Teori tentang SAMOLED?

Masih tidak banyak informasi terkait apa sebenarnya SAMOLED itu, namun ada beberapa pihak yang meyakini penamaan ini merujuk pada layar Super AMOLED.

Informasi, AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) memang sering digunakan sebagai lapisan untuk layar perangkat pintar di pasaran saat ini.

Sebelumnya, lapisan peka sentuhan ini hanya diletakkan di atas layar, ketimbang digunakan langsung ke dalam struktur kaca smartphone.

Ada kemungkinan, SAMOLED ini hanyalah penamaan unik dari Samsung untuk teknologi layar Super AMOLED yang sudah ditingkatkan kemampuannya.

Nah, semakin penasaran bakalan seperti apa kemampuan Galaxy S11 saat diluncurkan nanti?

Share:

Tendang Xiaomi, Realme Kini di Posisi 4 Smartphone Terlaris di Indonesia


 Perusahaan teknologi Tiongkok Realme berada di posisi keempat sebagai vendor smartphone terlaris di Indonesia per kuartal ketiga 2019. Informasi ini dibeberkan Realme saat bertemu dengan media di Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Pada posisi baru ini, Realme menggeser vendor smartphone Xiaomi yang sebelumnya bertengger di posisi keempat pada kuartal dua 2019. 

Public Relation Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, mengatakan di pasar smartphone global, Realme menempati posisi ke-7 dan hal tersebut dianggap sebagai pencapaian yang signifikan.

Sementara di Indonesia, Realme menjadi pemain smartphone nomor 4 di tanah air.
"Berdasarkan data IDC, Realme sekarang di posisi ke-4 top smartphone di Indonesia dengan market share 12,6 persen. Pertumbuhan Realme sendiri meningkat 900 persen dari kuartal pertama tahun ini," tutur Krisva.

Sekadar informasi, Realme menggeser posisi Xiaomi yang pada kuartal sebelumnya ada di urutan keempat.

Menurut data IDC, kini Xiaomi ada di posisi kelima dengan market share 12,5 persen. Perbandingan pangsa pasar kedua vendor Tiongkok ini cukup tipis, hanya terpaut 0,1 persen.
Krisva lebih lanjut mengatakan, produk yang selalu habis terjual menjadi alasan vendor smartphone anak muda ini naik signifikan ke posisi keempat.

Krisva mengatakan, hal lain yang turut mendukung naiknya posisi Realme adalah filosofi produk Realme yakni dare to leap, di mana Realme menekankan empat pilar dalam berbisnis di Tanah Air.

"Pilar pertama adalah produknya selalu hadir dengan inovasi-inovasi yang bagus, kedua dari segi price atau harga yang terjangkau. Kemudian kami juga menawarkan pusat servis resmi, serta ketersediaan barang yang selalu ada," ujar Krisva.

Krisva mengatakan, seiring dengan produk-produk yang dibawa Realme ke Indonesia, perusahaan melihat tingginya permintaan dan penawaran di tengah masyarakat.

Realme C2 Penyumbang Utama


Krisva mengatakan, pencapaian Realme jadi vendor smartphone keempat ditopang oleh penjualan Realme C2 yang jadi produk paling populer Realme untuk menjangkau konsumen Tanah Air.

Realme C2 sendiri disebut-sebut menyumbang 50 persen pendapatan Realme di Indonesia.
Realme juga tidak main-main soal layanan purnajualnya. "Kami pastikan menjual perangkat secara offline agar semua konsumen bisa kebagian. Tapi kami juga fokus ke layanan purnajual," kata Krisva.

Sekadar informasi, kini Realme bekerja sama dengan Oppo memiliki 117 layanan service di seluruh Indonesia. Namun di akhir tahun nanti, Realme memastikan akan memiliki 11 layanan service mandiri.

"Selain service center yang bekerja sama dengan Oppo, kami juga buka service center sendiri. Hingga akhir tahun ini, akan membuka 11 service center," tutur Palson.

Daftar Top 5 Smartphone di Indonesia


Hasil survei IDC mencatat, pada kuartal 3 2019 ini, Oppo menduduki peringkat pertama dengan market share 26,2 persen.

Posisi kedua ditempati oleh Vivo yang memperoleh market share sebesar 22,8 persen.
Vendor smartphone asal Korea Selatan Samsung harus puas dengan posisi ketiga di kuartal 3 2019 ini dengan pangsa pasar 19,4 persen.

Selanjutnya Realme ada di posisi keempat dengan market share 12,6 persen. Pada posisi kelima, Xiaomi mendapatkan market share 12,5 persen.

Share:

Realme 5s Punya Baterai 5.000mAh?

Informasi mengenai Realme 5s kembali muncul di ranah internet. Kali ini, Flipkart mengunggah informasi tentang smartphone tersebut.

Dilansir GSM Arena, Sabtu (16/11/2019), layanan e-commerce India itu mengunggah foto tampilan depan Realme 5s. Berdasarkan gambar tersebut, Relame 5s tampak memiliki layar dengan desain waterdrop notch

Selain itu, smartphone itu juga disebut memiliki baterai 5.000mAh dan hadir dengan warna biru dan merah. Sayangnya tidak ada rincian lain tentang spesifikasinya.

Sebelumnya, Realme 5s dilaporkan akan diumumkan pada 20 November 2019 di India. Smartphone ini disebut memiliki sensor sidik jari dan empat kamera di bodi belakang. Salah satu kameranya memiliki resolusi 48MP. Tiga kamera lain dilaporkan memiliki resolusi 8MP ultrawide, 2MP macro, dan 2MP depth sensor.

Spesifikasi lainnya termasuk layar 1080p, pengisian daya baterai cepat, dan port USB-C. Realme 5s diprediksi akan menjadi kompetitor langsung Redmi Note 8, yang dirilis di India pada bulan lalu.

Punya 4 Kamera Belakang, Seri Realme 5 Meluncur di Indonesia

Realme sebelumnya mengumumkan kehadiran seri Realme 5 di Indonesia. Smartphone dengan empat kamera belakang ini hadir dalam dua varian, yakni Realme 5 dan Realme 5 Pro.

Realme 5 dan 5 Pro memiliki pengaturan empat kamera belakang dengan konfigurasi ultra wide-angle, kamera utama, portrait, dan ultra macro. Product Manager Realme Indonesia, Felix Christian, mengungkapkan kehadiran empat kamera belakang tersebut merupakan lompatan besar bagi Realme.

Saat ini belum banyak smartphone dengan empat kamera belakang meluncur di pasar. "Kamera ini merupakan lompatan besar bagi kami, terlebih kami menghadirkan empat kamera ini di segmen menengah," tutur Felix dalam acara pengumuman seri Realme 5 di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Kamera belakang Realme 5 Pro dilengkapi lensa ultra wide 8MP hingga 119 derajat, 48MP untuk kamera utama, 2MP untuk portrait, serta 2MP untuk ultra macro. Sementara Realme 5 disokong lensa ultra wide 8MP hingga 119 derajat, 12MP untuk kamera utama, 2MP untuk portrait, dan 2MP untuk ultra macro.

Share:

IDC: Oppo dan Vivo Kuasai Pasar Smartphone Indonesia Q3 2019

 Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) merilis laporan tentang pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal III (Q3) 2019. 

Pengiriman smartphone pada Q3 2019 mengalami pertumbuhan 1,8 persen Year-on-Year (YoY).
Dikutip dari keterangan resmi IDC Indonesia, Sabtu (16/11/2019), Oppo menguasai pasar smartphone Indonesia dengan 26,2 persen. Peringkat kedua ditempati vendor asal Tiongkok lain, Vivo, dengan 22,8 persen pangsa pasar.

Oppo memegang pangsa terbesar di segmen low-end dengan kisaran harga USD 100 hingga USD 200, dan mid-range USD 200 - USD 400. Kontribusi terbesar diberikan oleh smartphone yang baru diluncurkan seperti model K3, A5, dan A9.

Vivo pun memiliki pangsa yang siginifikan di kelas menengah dengan model Z1 Pro. Smartphone tersebut dinilai sukses menarik pembeli dengan spesifikasi, dan fitur menarik berkat harga yang wajar.

Samsung berada di peringkat ketiga dengan 19,4 persen pangsa pasar. Penurunan pangsa pasar Samsung disebut karena pembaruan seri A yang terlalu cepat.

"Samsung terkena imbas dari merek-merek yang asal Tiongkok, dan kehilangan pangsa cukup signifikan karena perbaharuan seri A (dengan seri As terbaru) terjadi terlalu cepat setelah peluncuran sesi A yang sukses di awal tahun ini," jelas IDC dalam laporannya.

Peringkat Empat dan Lima

Peringkat empat dan lima ditempati oleh Realme dan Xiaomi, dengan masing-masing 12,6 dan 12,5 persen pangsa pasar.

Realme disebut bersaing secara agresif dengan berbagai kampanye pemasaran dan penawaran produknya. Pertumbuhan ini didukung pengiriman yang besar di rentang harga low-end dan ultra low-end dengan harga di bawah USD 100.

Mengenai Xiaomi, popularitas merek asal Tiongkok tersebut membuat produknya banyak dijual secara tidak resmi. Hal tersebut membuat penjualan unit resminya berkurang.

Pasar smartphone Indonesia pada Q3 2019 tumbuh 1,8 persen YoY. Namun, mengalami penurunan musiman sebesar 9,9 persen QoQ menjadi 8,8 juta unit.

Pengiriman smartphone kelas menengah tumbuh 11,1 persen didorong kebutuhan untuk memperbarui, dan adanya kebutuhan berbagai konten hiburan seperti konsumsi media dan mobile gaming. Mayoritas pengiriman smartphone kelas menengah dilengkapi prosesor Qualcomm Snapdragon.

IDC mengungkapkan, merek-merek yang tidak masuk ke dalam lima besar terdampak oleh tingginya pangsa pasar merek asal Tiongkok. Hal ini membuat hilangnya pangsa pasar, dan menyisakan inventaris dari kuartal sebelumnya.

Share:

Recent Posts